Selasa, 26 November 2019

PALYJA bersama Lions Club Ajak Para Ibu dan Anak-anak Mencintai Lingkungan

"PALYJA dengan Lions Club Ajak Beberapa Ibu dan Anak-anak Suka pada Lingkungan INFO BISNIS - Ikut menjaga kelestarian alam, itu arah penting pekerjaan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) membuat acara Kartini Peduli Bumi, Jumat, 21 April 2017. Pekerjaan kerja sama Palyja, jadi operator penyediaan dan service air bersih untuk wilayah barat DKI Jakarta, dengan Lions Club Jakarta Monas Kalingga danKomunitas Fans Ciliwung (KPC) Gema Bersuci di Pejaten Timur Jakarta Selatan ini menggalakkan anak-anak dan wanita untuk semakin cinta lingkungan. Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja Meyritha Maryanie menerangkan acara ini ialah peringatan Hari Bumi setiap tanggal 22 April dan perayaan atas kelahiran RA Kartini pada 21 April. Bukti dipilihnya ruang rimba mini punyai H. Royani di tepi Kali Ciliwung adalah tempat ini dilihat paling cocok mengejawantahkan bumi yang masih asri dan fresh, yakni banyak pohon-pohon dan air bersih. “Tempat ini kami pilih karena representasi atau show masalah alami. Lihat saja kondisinya, seakan kita tidak sedang berada di Jakarta,” kata Meyritha. Tempat ini adalah tempat yang paling hijau dibandingkan dengan Green Community (PGC) yang menebar di enam lain tempat, yaitu di Kelapa Dua RW 03 dan Kebon Jeruk RW 01, Jakarta Barat, Karet Tengsin RW 05, Jakarta Pusat. Ada juga di Cilandak RW 01, Jakarta Selatan, di Karet Tengsin RW 07, Jakarta Pusat, di Gandaria Utara RW 11, Jakarta Selatan, dan di Kedoya Utara RW 02, Jakarta Barat. Ada dua perlombaan penting dalam peringatan dua hari penting itu, yakni lomba memungut sampah dan lomba berbusana daerah atau gunakan baju memiliki bahan daur . Beberapa peserta lomba adalah anak-anak dan beberapa ibu. Komune Ibu-ibu Fans Ciliwung Gema Bersuci di Pejaten Timur turut. Selain itu, ada aksi menanam 150 pohon dan melepas 1.000 bibit ikan ke sungai. Komune Ibu-ibu Fans Ciliwung Gema Bersuci dilibatkan karena Meyritha yakini, dengan memberikan kesadaran menjaga lingkungan pada wanita, satu generasi akan ikut teredukasi. Sebab, wanita memiliki sensitivitas untuk mengajari keluarga dan anak-anaknya peduli menjaga alam di Bumi. Beberapa ibu diajari mengatur bank sampah, kurangi sampah rumah tangga (reduce domestic waste), dan membuat kerajinan dari barang-barang tersisa pakai. Anak-anak yang telah teredukasi oleh Palyja disebut Sahabat Air Cilik. Umumnya mereka sudah berada di atas kelas 4 Sekolah Dasar. Waktu siswa-siswa berkunjung ke tempat pemrosesan air bersih di Palyja, mereka akan diberi pandangan dan pengetahuan tentang proses filterisasi air bersih sampai ke tahap distribusi ke permukiman warga di Jakarta. Beberapa siswa diingatkan bila tidak semua air bersih dari Palyja dapat diminum langsung karena, sejak zaman kolonial, ada 5.400 pipa atau ledeng yang saat ini mungkin sudah diserang korosif. “Ada beberapa pipa alami korosif sampai air di Palyja harus dibikin lebih dulu,” papar Meyritha. Dengan rumitnya pemrosesan air bersih, anak-anak diajari untuk menghemat air. Contoh yang paling sederhana di rumah adalah gunakan air waktu sikat gigi. Saat menggosok gigi, jangan dibiarkan air keran menyala. Untuk berkumur, sediakanlah air di gelas atau cangkir. Begitu juga di rumah tangga, seharusnya ayah atau ibu menyiapkan instalasi penampungan air sisa pencucian piring atau pakaian supaya digunakan kembali untuk menyiram tanaman atau membersihkan kendaraan. Lions Club Jakarta Monas Kalingga concern pada usaha loloskan lingkungan seperti program Environment Week of Service oleh Lions Club International di dunia. Untuk menghemat air dan kurangi banyaknya sampah, Lions mengingatkan warga agar bawa serta wadah air minum atau tumbler sendiri waktu pelesiran. Langkah ini menghemat biaya.(*) "" "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar